Gambar Radio Krakatau 93 7 Fm Kabupaten Pandeglang

Gambar Radio Krakatau 93 7 Fm Kabupaten Pandeglang

JavaScript harus aktif untuk menggunakan foursquare.com

Kami menggunakan teknologi terbaru dan terbaik yang ada untuk memberikan pengalaman web terbaik yang mungkin. Aktifkan JavaScript di pengaturan browser untuk melanjutkan.

Unduh Foursquare untuk ponselmu dan mulailah menjelajahi dunia di sekitarmu!

Kejuaraan karate antar pelajar tingkat kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 Desember 2023. SMA Negeri 4 Pandeglang telah meraih juara pada kegiatan tersebut atas namaKejuaraan karate antarpelajar tingkat kabupaten Pandeglang yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 Desember 2023. SMA Negeri 4 Pandeglang telah meraih juara pada kegiatan tersebut atas Nama :

Muhamad Rayhan   : Juara 1 Kumite 68 Kg Putra, Juara 2 Kumite Kelas Bebas SMA

Rizki Irwansyah      : Juara 3 Kata senior putra, Juara 3 Kumite Junior putra

Adam Rahmatullah  : Juara 3 Kata Junior putra

Khaerunissa           : Juara 2 kata Putri

Keempat siswa tersebut merupakan siswa terbaik yang mengikuti kegiatan karate di tingkat sekolah dibawah pimpinan Ibu Zahra Mustafafy selaku pelatih karate. Harapan dari kegiatan ini menjadi motivasi bagi siswa untuk siap berlatih pada kegiatan KSN tahun 2024 pada cabang karate. Semoga mereka mengispirasi bagi siswa lainnya.

Bạn có muốn cập nhật về âm nhạc, thể thao, tin tức và mọi thứ liên quan đến giải trí không?RADIOCITY mang đến tính năng mới cho bạn Đài Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live Warna 942.Tải xuống ứng dụng tốt nhấtThưởng thức App Radio Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live Warna 942 hoàn toàn miễn phí 24 giờ một ngày từ mọi nơi trên thế giới. !! cung cấp cho bạn chương trình trực tiếp và trực tiếp tốt nhất.Radio Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live Warna 942 còn có chế độ hẹn giờ rất tiện lợi.Tải xuống YA Radio Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live Warna 942 và bắt đầu sống với trải nghiệm nghe nhìn tốt nhất.Radio Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live là một phần của các đài phát thanh mà RADIOCITY cung cấp cho bạn !!Nếu trạm bạn thích không có trong danh sách của chúng tôi, hãy liên hệ với nhóm làm việc RADIOCITY,và chúng tôi sẽ giải quyết nó; để bạn có thể tiếp tục tận hưởng chương trình giải trí yêu thích của mình.Chia sẻ NGAY với gia đình và bạn bè Đài phát thanh Singapore Warna 94.2 Fm Spore Live !!!!Bạn còn chờ gì nữa?Máy chủ của bạn: RADIOCITY

Lần cập nhật gần đây nhất

This is a radio station that broadcasts in Malay. Radio Warna features mostly adult contemporary music, but also religious contents, local, national and international news, information and entertainment.

This station is no longer available

Here's a list of other stations that you may like on TuneIn.

TIẾP THEO:Giao thông và âm nhạc 30p5:00 - 5:30

This station is no longer available

Here's a list of other stations that you may like on TuneIn.

Jazz Traffic Festival Suara Surabaya, Selalu Ada Konsep Yang Beda di Setiap Tahunnya

Bertempat di Excotel Design Hotel, Jalan A.Yani Surabaya, panitia Jazz Traffic Festival Suara Surabaya menyelenggarakan konferensi pers pada Jumat (13/9/2024) siang.

Gelaran Jazz Traffic Festival di edisi tahun ini akan digelar dua hari, Sabtu-Minggu (14-15/9/2024), di Grand City Surabaya, dengan tema "Feel The Culture, Create The Memories".

Dijelaskan Verry Firmansyah, CEO Suara Surabaya, Jazz Traffic Festival  sudah digelar yang ke-11 kalinya oleh Suara Surabaya Media.

"Sejak radio Suara Surabaya berdiri di tahun 1983, dan di tahun 2011 adalah awal Jazz Traffic sendiri sebagai program musik yang secara diselenggarakan secara off air. Konsisten diselenggarakan setiap tahun, hanya di tahun 2019 sempat terhenti karena Covid-19. Dan di tahun 2022 kita selenggarakan kembali sampai 2024 ini," tutur Verry dalam sambutannya.

Mengenai tema "Feel The Culture, Create The Memories", Verry mengungkapkan bahwa gelaran Jazz Traffic adalah salah satu festival musik yang rutin digelar, sehingga sudah identik dengan semacam festival budaya khas Kota Surabaya.

"Jadi kalau ingin tahu budaya festival musik di Surabaya itu ya Jazz Traffic, yang di dalamnya ada musik jazz dan genre-genre lain,” katanya.

Sementara itu, supaya Jazz Traffic Festival yang dikreasikan di tahun ini menimbulkan kesan "memorable", Irma Widya, ketua panitia menambahkan, perhelatan Jazz Traffic Festival kali ini dirancang untuk memberi kenyamanan bagi semua kalangan termasuk keluarga, dengan menyediakan fasilitas seperti area kuliner, booth sponsor, merchandise, dan ruangan indoor yang sejuk.

“Jazz Traffic Festival diharapkan menjadi jujugan masyarakat yang ingin mengetahui budaya festival musik (yang tak terlupakan) di Kota Surabaya,” ucap Irma.

Sesuatu yang berbeda yang dihadirkan adalah hal yang wajib ada di setiap tahun festival musik Jazz Traffic Suara Surabaya. Selain musisi-musisi kontributornya yang selalu variatif, di tahun 2024 ini panitia juga merancang adanya 4 stage atau panggung di Jazz Traffic Festival 2024 dengan menampilkan konsep menarik untuk dipilih pengunjung.

Antara lain MLDSpot Stage untuk di lokasi outdoor, BRImo Stage berada di Exhibition Hall, dan Freeport Indonesia Stage digelar di Convention Hall. Sedangkan Bus Stage difungsikan sebagai area food and beverage (F&B) bagi pengunjung yang ingin makan dan minum sembari menikmati hiburan dengan suasana yang berbeda. Di seputaran arena pertunjukan, panitia juga akan menyediakan layar-layar LED teknologi terbaru yang akan terus di-running untuk pengunjung, mulai awal hingga selesainya festival.

10 Lagu Indonesia Era 80-an yang Terus Populer Sampai Sekarang

Media sosial, TikTok khususnya, membuat lagu-lagu Indonesia yang populer di era 80-an bisa akrab hingga ke Gen Z. Bukan cuma sering di-cover musisi lain, menjadi pengisi live music di kafe atau di berbagai cara, tapi juga sering menyelip di tangga lagu hits terkini. Dari sekian banyak lagu era 80-an, 10 lagu ini Bu cukup berkesan bagi Gen Z, dan sudah pantas menyandang gelar "evergreen" yang tidak sekadar jadi lagu favorit karaokean bagi Gen X.

1. Selamat Datang Cinta - Harvey Malaiholo

Pemenang Festival Lagu Populer Indonesia 1985 ini ditulis Elfa Secioria dan Wieke Gur, yang sekali lagi menunjukkan kehebatan vokal Harvey Malaiholo. Liriknya cocok untuk siapa saja yang baru "jadian".

2. Antara Anyer dan Jakarta - Sheila Majid

Judul lagu tahun 1986 yang ditulis Oddie Agam ini dijamin membuat Gen X banyak yang tersipu karena bernostalgia. Lagu ini juga dinyanyikan Atiek CB di tahun yang sama.

3. Lenggang Puspita - Achmad Albar

Guruh Soekarnoputra tidak terbantahkan sebagai salah satu pencipta lagu terbaik sepanjang masa. Musiknya evergreen, liriknya puitis. Versi OG tahun 1986 sama modernnya dengan versi 2019 yang dinyanyikan Afgan.

4. Astaga - Ruth Sahanaya

Debut Ruth Sahanaya tahun 1987 saat masih imut hingga kini telah jadi diva musik Indonesia. Lagu ciptaan James F. Sundah ini catchy walau melempar kritik sosial, serta bukti dari dulu vokal Uthe memang dahsyat.

5. Pesta - Elfa's Singers

Lagu terbaik di Festival Lagu Populer Indonesia 1987 ini ekstravaganza. Paduan vokal Elfa's Singers versi awal yang mantap membuat lagu ciptaan Hentriesa dan Wieke Gur ini jadi klasik.

6. Prahara Cinta - Imaniar & Lydia Nursaid

Di-cover banyak penyanyi terkenal jadi bukti kalau lagu ciptaan Randy Anwar ini memang luar biasa dan klasik. Versi OG dirilis tahun 1987, dan versi populer lainnya ada yang dibawakan Shelomita dan Hedy Yunus.

7. Sesaat Kau Hadir - Utha Likumahuwa

Lagu tahun 1987 ini beredar di mana-mana dan di-cover di berbagai kesempatan. Diciptakan oleh Boedi Bachtiar dan Adi Murdianto. Lagu ini jadi unggulan Festival Lagu Populer Indonesia 1987.

8. Surat Cinta - Vina Panduwinata

Tidak tahu apakah Gen Z relate dengan surat cinta di masa kini, tapi lagu centil ini bisa menembus berbagai generasi untuk menyanyi bersama. Oddie Agam juara dalam menciptakannya.

9. Gadisku - Trio Libels

Sekali dengar memang sulit untuk melupakan lagu catchy yang melambungkan trio asal SMAN 15 Jakarta, Yani (alm.)-Ronnie-Edwin ini. Lagu tahun 1989 ini diciptakan oleh Kendi Kamandalu.

10. Satu Jam Saja - Asti Asmodiwati

Lagu yang membuat Gen X langsung nostalgia pacar-pacar lama, apalagi waktu masih memakai seragam putih-abu. Sang pencipta, Silvia N. Theoropun, handal menulis lirik simpel tapi membaperkan.